RSS

Permintaan di Hari Natal

Merry Christmas! Sekarang, 26 Desember 2010, adalah hari pertama sesudah Natal. Ok, aku akan memperkenalkan diriku. Lahir di Santa Barbara,10 Oktober 1997. Maura Willym Stephanie, itulah namaku. Memiliki rambut panjang nan indah, yang tentunya terawat, dengan tinggi 153 cm. Aku sangat suka hari Natal. Bagaimana denganmu? Tahun ini, aku mempunyai kebiasaan baru yang tidak diketahui siapapun. Dulu, kebiasaanku adalah menabung, dan membeli baju baru atau gaun dengan uangku sendiri. Orang tuaku sudah menyutujuinya. Tapi sekarang, aku belum tahu orang tuaku menyutujui atau tidak. Well, aku akan memberitahu kebiasaanku yang baru. Aku harap kalian dapat menjaga rahasia.

Kebiasaan itu adalah…. Memberikan permohonan di Hari Natal, dan berharap Santa Claus mau mengabulkannya. Saat ulang tahun, aku pernah memberikan permohonan kepada Tuhan, dan Tuhan memberikannya lewat orang tuaku. Saat itu aku meminta benda, tapi aku belum mengucapkan permohonan sekarang ini.

'Haah… Aku capek sekali! Apa yang kulakukan ya?' batinku sambil menhempaskan diriku di tempat tidur. Aku baru pulang dari sekolah. Dan di sekolah aku berolahraga. Aku melirik ke pohon natal, dan boneka Santa Claus di dekatnya. Aku melihat pohon natal sambil terbengong-bengong. "Maura, Nick beserta keluarganya datang! Bersiap-siap lah, kita akan pergi!" seru Mom mengagetkanku. "Iya, Mom!" jawabku. Maka, aku segera berganti baju dengan terusan merah, dengan lengan gembung, yang bertuliskan 'Merry Christmas' dengan glitter di ujung tulisannya, jeans, sepatu merah tumit rendah.

"Selamat Hari Natal, Nick!" kataku sambil berjabat tangan dengannya. "Thanks!" kata Nick sambil menggulum senyum. "Uncle Ben, kita mau ke mana?" tanyaku. O ya, aku belum memberitahu bahwa Nick adalah saudra sepupuku. "Ada deh!" kata Uncle Ben. Maka, aku dan Nick beserta keluarga menaiki mobil. Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit, kami sampai. Ternyata kami pergi ke City Of LA. Disana, penyambutan natalnya meriah sekali! Pohon natal ada dimana-mana. Juga ada tempat khusus foto-foto. Ada Santa Claus dan malaikat yang menyalami para pengunjung. Pokoknya meriah deh…!

Kami pun makan di House Chicken. Di sana, ada banyak menu makanan ayam. Mantap! Setelah kami makan,kami foto-foto di Christmas, Around The Worlds. Di sana, banyak sekali orang berfoto-foto, selain karena tempatnya indah, ada salju buatan yang turun dari lantai 6. Dan, kita boleh berfoto bersama Santa Claus, di Santa Claus Home, tetapi harus membeli tiket seharga 15 dolar. Setelah mendapatkan tiket, kami berfoto-foto bersama Santa Claus. Gaya Nick terlalu aneh tapi lucu. Dialah yang membuat kami tertawa terus-menerus.

Setelah puas berfoto, kami pun bermain di Happy City. Kami mendapatkan banyak tiket. Penghasil tiket paling banyak adalah aku dan Nick. Kami memang kompak, walau terkadang bertengkar. Jumlah tiket kami adalah 293. Kami langsung menukar tiket, dan mendapatkan banyak hadiah. Setelah itu, kami pergi ke Let's Buy!. Kami membeli banyak baju-baju. Saat Mom, Dad memilih baju, Nick menunjuk pohon natal di pojok Let's Buy! Dan berkata padaku: "Maura, ayo, ucapkan permintaan natal!" "Lho, dari mana kamu tahu?" tanyaku bingung. "Hehe… Aku kan peramal!" canda Nick. "Mom, Dad, aku ke sana dulu, ya!" pintaku. "Iya, honey. Jangan-jaug-jauh ya!" jawab Mom, sambil memilih kemeja untuk Dad.

Saat sampai di pohon natal, aku mulai memejamkan mata dan berkat dalam hati. 'Santa, aku berharap bisa merayakan natal bersama keluargaku dan keluarga Nick! Merry Christmas, Santa Claus!' saat aku membuka mata, Nick juga membuka mata. "Apa yang kau minta, Maura?" Tanya Nick. "Hoo… Aku minta supaya aku bisa merayakan natal bersam keluargaku dan keluargamu. Kalau Nick sendiri?" tanyaku sambil berjalanmenuju Dad dan Mom. "Aku minta supaya aku diberikan semangat natal yang benar, dank ado yang banyak dari keluargaku dan keluargamu!" jawab Nick sambil tertawa. Aku pun ikut tertawa. Aah… natal yang indah!

Let’s Cooking!!!!!

Hello friend's! My name is Angelique Lidwina Felitha Amanda. Aku biasanya dipanggil Litha. Bukannya aku sombong ya, aku ini pintar lho. Semua pelajaran aku kuasai kecuali …. Yah, Memasak. Friend's, aku ngaku deh. Aku ini nyalain kompor saja enggak bisa. Terus, aku yang tadinya ingin ngupas kentang, eh… malah kentangnya ikut terkelupas! Sekarang aku sudah sampai di sekolahku. Name my school is Yellow Gate Golden High School. Sekarang kita akan memulai pelajaran memasak. "Children, now let's cooking cake.Everithing cake" kata Mrs. Yermione, guru memasakku. Aku bingung. Ya sudah aku mengambil Loyang berbentuk bintang, dan mengambil Whipped Cream, gula kristall, saus apel dan roti perancis. Aku pun menghaluskan roti perancis menjadi serpihan-serpihan kecil. Setelah itu aku meletakkan bahan-bahan yang tadi di Loyang dan menuangkan air sedikit,lalu mengaduknya hingga kental. Lalu aku menaruhnya di oven tiba-tiba Duaaarrrrrr! Ovennya meledak! Ternyata ovennya tidak bisa memanggang bahan-bahanku itu! Aku pun dimarahi Mrs. Yermione. "Litha, why is? Look Alice Cake! It's so beautiful!" aku pun melihat kue buatan Alice. Kue tingkat tiga, diujungnya diberi mawar(whipped Cream) diatasnya diberi coklat, kacang hazelnut, lalu diberi keju parut! Enaknya! "kue ini dijadikan homework saja, tapi dikumpulkan besok!" kata Mrs. Yermione kepadaku.setelah pulang sekolah aku mengerjakan PR,belajar dan menyusun buku. Tak lupa aku mengganti baju seragam dengan tanktop ungu dan celana pendek. Aku juga memakai celemek karena aku ingin membuat kue. Setelah membaca buku tentang cara memasak kue, aku yakin bisa membuat kue. Aku mencampurkan mentega, gula dan susu di mangkuk, dan meletakkan dioven. Untunglah bisa! Sekarang kue itu berbentuk kingkaran. Aku membuat 5 kue itu dan meletakkannya berurutan. Dari besar ke kecil. Lalu aku mencampurkan susu kental manis dan ceres di palastik kecil berbentuk sengitiga danmengikatnya. Lalua ku menggunting ujungnya. Akupun melumuri kueku dengancampuran tadi. Aku memotong buah strawberry menjadi 2 bagian dan menatananya diujung kueku. Lalu aku mengupas kiwi dan menatanya di sebelah strawberry. Kemudian aku mengupas pisang dan mengiris halus pisang itu. Aku meletakkan irisan pisang itu dikue bersama dengan keju. Lima kue dibawah, dan diujungnya aku mengolesi whipped cream, lalu meletakkan gula pasir di atas whipped cream dan juga kacang Chacha coklat dan peanut. "Akhirnya aku selesai juga. Aku yakin kueku mendapat nilai bagus" kataku. Akupun membereskan dan mencucu semua peralatan yang kupakai tadi. Friend's, coba kalian bayangkan seperti apa kueku!

Creating Dropcap on blogs

Do you want to beautify the blog by making dropcap? Dropcap I say this as in Microsoft Office Word. In addition to making a beautiful blog. Dropcap Apparently this will also make a good story that a friend type. How friend? It's ready to try?

Well, the code is applicable in dropcap blogger, wordpress. And the code is:

<span style="float: left; color: black; font-size: 50px; line-height: 30px; padding-top: 5px; padding-right: 5px; font-family: arial;">D</span>ropcap

The word "D" may be replaced with the letter next to an article or story. Likewise with the word "ropcap".

The Magic Doll part 1

Today is the birthday Shara-10. Shara asked to buy a present that is a puppet. "Shara, hurry up! Dad is waiting! "Said Mrs Aihara, mama Shara. "Yes, yes!" Said Shara from the room. Shara soon took white overalls that flowered, and use it. Then Shara menguncir combing her hair and a hair.
Shara shoes white polka-dot print, and a small bag that selempangnya plain white, then immediately went downstairs (home Shara level 3!). "Well, that Shara Dad!" Says Mom. Then Shara Avanza into his family's car. Father was driving toward Bintaro Plaza.
After arriving in Bintaro Plaza, Shara and her family immediately to a place called Yayang (Yayang a puppet booth). Shara began choosing a doll. There is a very beautiful doll. The doll was a package with equipment, such as clothes, shoes, and others.
Suddenly there was a girl who approached the guard booth Shara. "Sister, this same doll doll lho as one package. Let me hold you! "Said the guard's booth. Shara stroked the doll's face. So soft! Curly hair is beautiful and very smooth!
"The doll is perfect! Like what I want!" inner Shara. He glanced at the doll the same package. Just once. But the guards held the doll was already a dusty booth.

Look forward to part two!

Perpustakaaan Mini Tiffany

Hari ini Tiffany tidak sekolah karena sekolah Tiffany sedang di renovasi, tapi Tiffany disuruh membuat 3 kelompok untuk kebaikan atau manfaat bagi orang lain, setelah itu mereka meminta nama atau tandatangan yang telah di Bantu. Seperti kelompok Afrapu yang dibentuk oleh Arif sebagai ketua, Frans dan Putra, mereka membuat kelompok untuk membantu orang menyebrang, dan kelompok Acantik (Anggita, Caca dan Tika) yang dibentuk Anggita sebagai ketua, dan Caca dan Tika sebagai anggota, mereka menanam bunga di taman.

Pada waktu keluarga Tiffany sedang menonton berita, Tiffany jadi punya ide. Apa, sih idenya? , kita lihat, yuk! . Di berita ada berita tentang orang yang membuat perpustakaan mini dan kini menjadi jutawan besar, maka Tiffany ingin membuat kebaikan tentang… Yaps! Perpustakaan Mini. Nama kelompoknya adalah Ti-a-ok( Tiffany, Angel, Okta ). Berkesan Cina yah...

Setelah bangun, Tiffany merapikan tempat tidurnya dan mereka berkumpul di rumah Okta. " Emang, apa idemu? " , Tanya Okta. " Ideku adalah membuat perpustakaan mini" kata Tiffany. " Bagaimana cara membuatnya? " , Tanya Angel. " Begini, karena gudang di rumahku luas dan kosong, maka itu akan menjadi tempat perpustakaannya, karena kamu punya buku banyak maka buku itu akan menjadi buku pinjaman yang dipajang di perpustakaan, Okta. Kita juga harus bawa, Dan karena bapak kamu punya usaha fotocopy dan kakak kamu punya usaha rental pengetikan maka suruh kakakmu mengetik tentang perpustakaan mini kita, dan suruh bapak kamu mem-fotocopynya, Angel" , jelas Tiffany. " OK" , koor mereka berdua. " Baiklah ayo kita persiapkan, dan besok kita ngumpul lagi, ya! " . Segera Tiffany pulang, dan meminta izin kepada ibu, untung saja ibu Tiffany mengijinkannya. Begitu juga dengan Okta, dan Angel.

Keesokan hari Tiffany mempersiapkan buku-buku yang akan dipajang di perpustakaan mini mereka, mereka ngumpul di rumah Angel. Terlihat Okta sudah membawa semua komik dan bukunya dengan motornya, dan Angel sudah memfotocopy brosurnya sampai 100 lembar! . " Bagaimana, Okta? " , Tanya Tiffany. " Nih, lihat aku sudah membawa komik Doraemon 42 jilid, Naruto 42 jilid, kamus 12 buku, dan 50 buku lainnya, jadi totalnya 146 buku" . " Kalau aku sudah memfotocopy brosurnya sebanyak 100 lembar" , kata Angel. Kita lihat yuk isi brosurnya:

Diberitahukan kepada seluruh warga!

Ada perpustakaan mini! RIBOOK LIBRARY

Baca Rp.500, 00

Pinjam buku sehari 500, 00.

Tempatnya di Jl. Putra no. 22, Jakarta

(
0211234567

: Tiffany@mail.com

" Dan juga aku sudah membawa komik Shincan 12 jilid, Detektif Conan 30 jilid, buku Tafsir Mimpi, dan majalah XY Kids 50 buku, jadi totalnya 92 buku" , kata Angel lagi. " Aku membawanya buku tebak-tebakan 25 buku, buku pantun 25 buku, buku tentang computer 29 buku, majalah Bobo 46 buku, majalah Kuark 7 buku, dan Kreatif 52 buku jadi totalnya 130 buku. " Berarti kalau dijumlahkan hasilnya 146+ 92+130 = hasilnya 368 buku! " kata Angel. Segera Okta dan Tiffany menuju ke rumah Angel, dan meletakkan buku-bukunya di rak buku yang telah kupersiapkan. Sementara itu Angel mempromosikan brosur itu.

Keesokan harinya Tiffany, Angel dan Okta sudah berkumpul di perpustakaan mereka. " Permisi! ! " kata seorang pengunjung. " Ya, masuklah" . " Saya ingin meminjam buku tentang pantun, ada nggak? " Tanya pengunjung itu. " Oh, ada. Tapi kamu harus mencatat dulu nama, alamat rumah, nomor telepon dan tanda tangan" kata mereka dengan bersemangat. Setelah mengambil buku pantun dan membayar. Mereka berteriak bangga, " ini adalah pelanggan kesatu kita! " .

3 hari berlalu, uang yang terkumpul sudah mencapai Rp. 250.000, 00! . Wah, berarti kelompok Ribook sudah mendapat pelanggan ± 500 orang! .

Setelah Pak Guru datang. Pak guru bertanya, " Anak-anak bagaimana liburan 3 hari kalian, apakah baik? " . " Ia, Pak" jawab anak-anak.

" Baiklah, bagaimana dengan kelompok Arif? . Segera kelompok Afrapu maju, " Kelompok saya bernama Afrapu. Kelompok saya bertugas menyebrangkan orang-orang yang sudah lanjut usia. Kami sudah membantu 350 orang dan totalnya Rp175.000" jelas Arif dan menyerahkan buku dan uang itu ke Pak Guru.

" Bagus! , sekarang kelompok Anggita! " kata Pak Guru. " Kelompok saya bernama Acantik, yang berarti Baik dan cantik. Kelompok saya bertugas menanam pohon di lingkungan Jl. Putra. Kami mendapat 290 orang dan totalnya Rp. 145.000, 00" jelas Anggita. Begitu seterusnya sampai akhirnya kelompok Tiffany.

" Baik, sekarang kelompok Tiffany" . Segera Tiffany dan kelompoknya maju. " Kelompok saya bernama Ribook, yang terdiri dari saya, Angel, dan Okta. Tugas kelompok saya adalah membuat perpustakaan mini. Kami mendapat pengunjung 500 orang, dan totalnya Rp250.000, 00" jelas Tiffany. " Nah anak-anak uang ini akan disumbangkan untuk biaya renovasi sekolah kita, totalnya... Rp570.000,00" kata Pak Guru. " Nah, kelompok yang paling bagus adalah kelompok Ribook! . Mereka sudah membantu orang-orang yang ingin mendapat ilmu dari buku, dan juga mereka yang paling banyak mengumpulkan uang" kata Pak Guru. Akhirnya teman-teman memberi tepuk tangan kepada kelompok Ribook. Nah, begitulah teman cerita liburan sekolah Tiffany.